Candlestick merupakan salah satu alat dari
analisa teknikal yang paling akurat memberikan informasi dari sekian indikator
yang dimiliki para trader. Candlestick dipakai di jepang sejak tahun 1978 dan
baru populer di dunia barat tahun 1990-an. Sejak saat itu Candlestik menjadi
alat utama bagi trader dalam menganalisa pasar menggantikan posisi bar chart.
berikut pola
candlestick yang paling sering muncul di pasar dan dapat digunakan dalam
mengambil keputusan dalam trading. Perlu diketahui bahwa nama-nama candlestick
tersebut dibuat untuk membantu trader mengenali sedini mungkin yang terjadi di
pasar, tekanan jual atapun beli semua tersirat dalam candlestick.
=======================================================================
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
=======================================================================
Kita
menyebutnya “Common Doji” karena begitu umum terjadi, biasanya muncul pada
small trading range. Doji merefleksikan harga tengah dimana kekuatan penjual
dan pembeli seimbang sehingga belum bisa digunakan untuk memutuskan transaksi
jual atau beli.
Long
Legged Doji bisa dikatakan candlestick yang lebih dramastis. Dikatakan bahwa
harga naik tinggi selanjutnya terjadi taking profit sehingga harga kembali ke
tengah. Candlestick seperti ini menunjukkan kekuatan pasar yang melemah.
Gravestone
Doji, diantara semua candlestick mungkin candlestick ini yang paling tidak
menyenangkan. Dimana harga yang sudah mencapai atas tidak sanggup menahan
ketinggiannya dan kembali serta ditutup di level yang sama.
Dragonfly
Doji, bentuk terakhir dari doji, dimana harga open merupakan harga tertinggi,
dijual kemudian ditutup kembali pada harga open. Adapun Candlestick ini menurut
pengalaman jarang sekali terjadi, dan ketika terjadi maka harga akan cenderung
untuk naik atau bullish.
HAMMER dan HANGMAN, Sinyal Pembalikan atau Reversal
Hangman, candlestick ini dinamakan demikian
karena telihat seperti seseorang yang sedang dieksekusi dengan kaki berayun,
selalu terjadi setelah perpanjangan tren naik. Analoginya bahwa trader melihat
aksi jual, dan buru-buru mengambil posisi tetapi kemudian mereka menemukan
bahwa mereka bisa membeli dengan harga yang jauh lebih murah.
Disisi
Lain Hammer muncul dari perpanjangan tren turun (downtrend). Hammer terjadi
karena adanya tekanan jual yang kuat seringkali di saat harga pembukaan, untuk
selanjutnya pasar mengalami recovery kemudian ditutup dekat dengan harga open
atau lebih tinggi.
ENGULFING BULLISH dan BEARISH
Engulfing Bullish terjadi setelah tren turun yang
signifikan. Engulfing memiliki ciri body mencakup body candlestick sebelumnya
dan tidak memiliki shadow atau bayangan. Adanya Candlestick ini memberi sinyal
bahwa kekuatan seller mulai lemah, diisi oleh tekanan buyer.
Sebuah
Engulfing Bearish terjadi setelah uptrend yang signifikan. Sekali lagi, body
candlestick tidak terdapat shadow atau bayang-bayang. Engulfing Bearish
merefleksikan bahwa kekuatan buyer melemah dan harga sepenuhya dikuasai seller.
DARK ClOUD COVER
Bahwasanya
Dark Cloud Cover terjadi setelah uptrend yang kuat dan kondisi bearish mulai
mengisi pasar. Dark Cloud memberi sinyal waspada dan melindungi profit yang
didapat karena dalam jangka pendek harga akan berbalik arah.
PIERCING, Sinyal Pembalikan Potensial
Kalau Dark Cloud Cover memberi peringatan bahwa uptrend
akan segera berakhir, sebaliknya candlestick sebelumnya yang menunjukan bahwa
harga akan turun, sebaliknya Candle Piercing mengindikasikan bahwa tren turun
akan berakhir/ berbalik arah, dan kondisi bullish mulai mengisi pasar.
EVENING STAR dan MORNING STAR
Pola Evening Star biasanya terjadi selama
tren naik yang berkelanjutan. Adanya Star menyampaikan bahwasanya tekanan
bullish dan bearish sedang tarik menarik, namun tidak ada pihak yang menang.
Kemudian Muncul Candle ketiga dengan black real body, memberi sinyal kuat bahwa
harga akan berbalik arah.
Selanjutnya adalah candle Morning Star. Adapun Formasi
candle Morning Star merupakan kebalikan dari prinsip Evening Star dimana
terjadi selama downtrend dimulai dengan black candle, kemudian star dan candle
ketiga yang menjadi sinyal pembalikan yang lengkap.
INVERTED HAMMER
Kalau kita lihat candlestick Inverted Hammer sekilas
nampak sama dengan Shooting Star. Bedanya Shooting Star terjadi pada akhir tren
naik, sedangkan Inverted Hammer terjadi setelah penurunan signifikan mengambil
alih.
HARAMI atau PREGNANT
Ketika
kita melihat candle harami , kita akan membayangkan candle yang pertama sebagai
ibu dan candle kedua ibarat anaknya yang muncul dari perutnya. Dari situlah
nama harami atau ibu hamil berasal. Candlestick harami bisa terjadi saat tren
naik ataupun tren turun, semisal muncul dalam kondisi uptrend meskipun nampak
bahwa bullish masih mengendalikan pasar tetapi cukup potensial sebagai sinyal
pembalikan.
THREE BLACK CROWS
Candle Three Black Crows , formasi yang jarang
sekali terjadi di pasar. Dan saat benar-benar terjadi swing trader harus
waspada pada candlestick ini. Three black crows mencerminkan bahwasanya seller
telah mengkontrol kembali harga di pasar, dan dimungkinkan harga selanjutnya
begitu untuk bergerak turun.
THREE ADVANCING WHITE SOLDIERS
Pasangan Bullish untuk candle three black crows dikenal
sebagai ‘three white soldiers’ dan oleh para ahli teori menganggapnya sebagai
salah satu pola candlestick yang memberi sinyal kuat untuk naik atau bullish.
No comments:
Post a Comment